Profil MPHPI
Sejarah
Awal Mula dan Inisiatif Pembentukan Asosiasi MPHPI
Berangkat dari Buletin Teknologi Hasil Perikanan pada tahun 2007 dengan mengajukan akreditasi untuk pertama kalinya, sambil menunggu dengan penuh semangat ternyata tidak mendapatkan akreditasi sehingga menurunkan semangat tim Buletin Teknologi Hasil Perikanan. Pada tahun 2009 Jurnal Buletin Teknologi Hasil Perikanan diundang di rektorat IPB, dan diinfokan jurnal-jurnal akan diberikan insentif serta pelatihan seminggu dengan jurnal Animal Science. Saat pelatihan ibu Prof. Dr. Ir. Nurjanah, MS mendapatkan info bahwa jurnal jika ingin terakreditasi berpeluang apabila dibawah asosiasi. Prof. Dr. Ir. Nurjanah, MS langsung menghubungi Prof. Dr. Ir. Hari Eko Irianto menanyakan terkait keberadaan asosiasi tersebut, namun belum ada asosiasi yang menghimpun di bidang pasca panen. Prof. Dr. Ir. Hari Eko Irianto dan Prof. Dr. Ir. Nurjanah, MS merencanakan pembentukan asosiasi tersebut.
Pembentukan & Peresmian
Satu minggu setelah pembicaraan tersebut, Prof. Dr. Ir. Hari Eko Irianto mengundang Prof. Dr. Ir. Nurjanah, MS dengan membawa mahasiswa S2 yang mewakili berbagai daerah untuk datang ke BRKP. Prof. Dr. Ir. Nurjanah, MS berinsiatif mengundang teman-teman yang ikut pelatihan jurnal animal science yang ada dibidang perikanan untuk membuat asosiasi. Terdapat banyak pro dan kontra terkait pembentukan asosiasi ini, mahasiswa S2 yang ikut dalam pembentukan MPHPI meyakinkan bahwa MPHPI merupakan asosiasi yang berbeda. Seminggu setelah itu diadakan pertemuan dengan mengundang beberapa kampus terdekat untuk ikut dan beberapa perwakilan daerah dari mahasiswa S2 dengan menyusun struktur organisasi mendaulat Prof. Dr. Ir. Hari Eko Irianto sebagai Ketua, Prof. Dr. Ir. Joko Santoso, M.Si sebagai Sekretaris, Prof. Dr. Ir. Nurjanah, MS sebagai Bendahara dan beberapa bagian lain. Pembentukan MPHPI terus dilakukan dengan membentuk AD/ART, setelah terbentuk Peresmian MPHPI dilakukan di audit FPIK IPB dihadiri Dirjen PDS KKP Pak Martani. Setelah dibentuk MPHPI, Jurnal Buletin Teknologi Hasil Perikanan resmi mengganti nama menjadi Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia.
Perkembangan & Pelaksanaan SEMNAS
Setelah peresmian, dirancang SEMNAS pertama kali di Universitas Padjajaran dengan peserta SEMNAS pertama saat itu masih sangat sedikit. Tahun 2010, dilaksanakan SEMNAS ke-2 di IPB jumlah peserta yang cukup meningkat. Setelah itu, MPHPI bercita-cita bagaimana jika SEMNAS berikutnya diadakan di luar pulau Jawa. Tahun 2011, dilaksanakan SEMNAS ke-3 di Universitas Riau. Tahun 2012, dilaksanakan SEMNAS ke-4 di Universitas Diponegoro. Tahun 2013, dilaksakanan SEMNAS ke-5 di Universitas Brawijaya, dan dilaksanakan kongres pergantian pengurus dan didaulat pak EKO sebagai ketua. Pada tahun 2015 dilaksanakan SEMNAS ke-5 di Universitas Pattimura. Tahun 2016 dilaksanakan SEMNAS ke-6 dilaksanakan di IPB. Tahun 2017 dilaksanakan SEMNAS ke-7 di Universitas Sam Ratulangi. Tahun 2018 dilaksanakan SEMNAS ke-8 di BRKP sekaligus kongres pergantian pengurus dan terpilih pak Adi Suryadi sebagai ketua dengan struktur yang baru. Tahun 2019 dilaksanakan SEMNAS ke-9 di Universitas Sriwijaya. Tahun 2020 berhubung dengan pandemic COVID-19 SEMNAS dilaksanakan secara daring dengan panitia pelaksana dari Universitas Gadjah Mada. Tahun 2021 dilaksanakan SEMNAS ke-10 dilaksanakan secara hybrid di Universitas Lambung Mangkurat. Tahun 2021 Pak Adi Surya selaku Ketua MPHPI wafat sehingga dilaksanakan rapat secara daring dihadiri oleh seluruh Waketum dan didaulat Bu Nurjanah sebagai plt. Ketua Umum MPHPI. Tahun 2022 SEMNAS ke-11 di Universitas Airlangga. Pada 15 Oktober 2022 saat Pertemuan Ilmiah MPHPI ke-14 didaulat Bu Nurjanah sebagai Ketua Umum MPHPI 2022-2023. Tahun 2023 rencananya SEMNAS ke-12 akan dilaksanakan di UNRI, UNPAD, Universitas Maritim Raja Ali Haji (yang dipulau Bintan), akhirnya disepakati untuk dilaksanakan di UNRI sekalian dengan kongres pergantian pengurus.
Dampak & Kegiatan MPHPI bagi Masyarakat
Selama terbentuknya MPHPI telah berdampak MPHPI bagi masyarakat secara umum, bidang akademisi, wirausahawan, dan stakeholder lainnya. MPHPI telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti Penyuluhan Perikanan di berbagai daerah dengan melibatkan mitra NGO, Pertemuan Ilmiah, Ngobar (Ngobrol Bareng) Wilayah MPHPI, Seafood Course Industries yang melibatkan perusahaan perikanan dan masih banyak lagi program yang telah dilaksanakan selama MPHPI berdiri.
VIsi
Menuju masyarakat pengolahan hasil perikanan yang semakin maju dan bermanfaat untuk kesejahteraan, dan keberlanjutan perikanan Indonesia.
Misi
Membangun sinergi, koordinasi, dan kolaborasi lintas masyarakat akademisi, birokrasi, dan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing industri pengolahan hasil perikanan dengan dukungan kuat dari dari riset dan inovasi.
Tujuan
- 1. Membangun harmonisasi dan sinergi lintas stake holder perikanan yaitu kalangan peneliti, akademisi, birokrasi dan pelaku usaha di bidang pengolahan hasil perikanan.
- 2. Menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan daya saing industri pengolahan ikan baik melalui riset/kajian ilmiah, penguatan regulasi, kerjasama ilmiah, dan peningkatan kualitas dan kapasitas SDM, serta hal lain yang dinilai perlu bagi kemajuan pengolahan ikan di Indonesia.
- 3. Memperkuat hasil riset dan kajian ilmiah untuk meningkatkan daya saing usaha yang dapat memberikan manfaat bagi kemajuan keilmuan, industri, dan masyarakat pengolahan hasil perikanan.
- 4. Menerbitkan jurnal ilmiah nasional/internasional, majalah terapan populer, dan publikasi media daring hasil-hasil riset, kajian ilmiah untuk kemajuan industri pengolahan hasil perikanan.
- 5. Membangun kerjasama dengan perbankan dan pihak pendana lainnya dalam penguatan dan implementasi riset inovatif komersial untuk meningkatkan daya saing pengolahan hasil perikanan dan penciptaan lapangan kerja.
- 6. Mendukung program pemerintah meningkatkan kapasitas SDM, inovasi produk, pembinaan mutu dan keamanan produk UMKM pengolahan perikanan.
- 7. Melakukan kegiatan ilmiah seperti seminar, lokakarya, workshop, pelatihan, pameran ilmiah, dan sejenis lainnya untuk mendukung kemajuan pengolahan ikan nasional.









